"Siaaap!"
Aku menuju meja kosong. Segera duduk. Kau ikuti. Sejak tadi, kau hanya diam. Aku tahu wajahmu memerah tadi. Tak lama, segelas jus jeruk sudah ada di meja. Diantar pelayan bofet. Aku tersenyum, geserkan gelas ke hadapmu. Kuhidupkan rokokku. Kau menatapku.
"Jus jeruk? Cuma satu?"
"Buat Nunik! Biar gak mabuk!"
"Mas gak minum?"
"Jangan dihabisin!"
"Haha..."
"Kalau disini. Mau apapun. Gak kan mau dibayar!"
"Oh! Tapi Mas sudah rencanakan?"
"Apa?"
"Duduk di sini?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!