Kuhentikan angkot, persis di pintu masuk Terminal Andalas. Aku turun, Membayar ongkos. Kau di sisiku. Berjalan memasuki terminal. Bis Habeco, jurusan Padang-Painan sudah menunggu. Aku berbelok menuju penjual buah. Lenganku kau tahan. Kau gelengkan kepala. Aku menatapmu.
"Gak jadi?"
"Gak!"
"Lah?"
"Kan Mas bilang. Kalau salah niat, jangan!"
Aku tertawa. Segera menuju bis. Calon penumpang sepi. Kuminta kau menunggu di sebelah bis. Aku pergi bicara dengan agen. Tak lama, kembali kau kutemui.
"Penumpang sepi!"
"Jadi?"
"Tunggu satu jam lagi!"
"Oh!"
"Nik mau nunggu di dalam bis. Atau..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!