Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Hanya Tersesat dalam Perbedaan dengan Cara yang Sama

12 Mei 2019   17:46 Diperbarui: 12 Mei 2019   19:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

jika kau bertanya, apa yang paling berkesan terhadapmu? sejujurnya aku tak punya jawabannya. kau seperti gumpalan awan di hamparan cakrawala senja, menguning di kejauhan titik persinggahan mata. dan aku ilalang yang menanti desir angin untuk memperpanjang kehidupan. kita saling memandang satu sama lain dengan cara berbeda.

kau menentang semua dugaan yang tak sengaja didengungkan, menantang semua curiga yang pernah diapungkan. pun aku pernah melewati pertarungan-pertarungan yang melelahkan jiwa, menelusuri kegelisahan-kegelisahan yang meninggalkan trauma.

jika kau bertanya apakah kenangan terindah bersamamu? bukan tawa atau senyuman, tak juga awal perkenalan. pernah menghirup udara yang sama, menantang terik mentari dan menatap langit yang sama. Itu masa penuh keindahan, namun perpisahan layak dimaknai kenangan.

perpisahan tetaplah perpisahan. kebenaran pun adalah kebenaran. hanya kita tersesat dalam perbedaan dengan cara yang sama.

suatu saat kita akan bersama dengan cara tak diduga.

Curup, 12.05.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun