Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merawat Kecemasan, Menapaktilasi Jejak Kekecewaan

10 Mei 2019   18:16 Diperbarui: 10 Mei 2019   18:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

ada banyak ketakutan tergeletak pada dinding juga tarikan nafas waktu. takut hadir di keremangan ruang tamu, takut berada di kardus yang terkurung mobil berbagasi, takut terpenjara di kegelapan matahari, kau sembunyi dalam selimut jubah berdasi.

terpukul dan memendam ruam luka dari bertubi kehilangan, adalah kekuatan berselimut kelemahan. laksana kecerdasan yang begitu nyaman bernaung di bawah payung kebodohan. aku merawat kecemasan menapaktilasi jejak kekecewaan.

aksara-aksara tak saling berjumpa, kata-kata tak lagi bertukar sapa. kematian-kematian makna berbelenggu putus asa. tanpa rasa apalagi cinta.

seekor burung punai ditemukan mati. tuduhan layak disematkan kepada segerombolan anai-anai. tertikam manggu, kau atau aku?

Curup, 10.05.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun