bertahan dan berakhir dengan pernyataan putus asa. seperti penyesalan sia-sia dalam ratusan kelalaian. hingga terjerembab dalam satu kesalahan yang kau maknai kegagalan. untuk apa perjuangan atau kemenangan, jika paduan rasa terjerumus penyesatan serenada jiwa?
aku masih mengajak kenangan masa lalu, ketika sendiri berjalan menikmati malam seperti dulu. akupun menunda lupa tentang sengatan pilu, sebab masih kusimpan ingatan tentangmu di sudut halaman rindu.
kau tak menemukan ujung tali kepercayaan, sepertiku yang terperosok pada pertanyaan. Apakah aku bersalah sampai terbukti tak bersalah, atau tak bersalah sampai terbukti bersalah?
sepertimu, sebaiknya aku mulai terbiasa mengeja kata tunggu.
Curup, 09.05.2019
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI