Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merelakan yang Hilang, Melupakan yang Pergi

22 April 2019   17:20 Diperbarui: 22 April 2019   17:36 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

merelakan yang hilang, dan melupakan yang pergi. tak semudah, kau petik sekuntum melati untuk kemudian layu dan kau biarkan mati. hingga berujung tanya tak berjawab pada muara kata, biarlah berjalan apa adanya, berlalu dengan semestinya dan berakhir dengan seharusnya. mengapa harus ada airmata?

aku mengerti, bulir bening itu tak sedang melumasi indah bola matamu, tak juga sebagai benteng diri dari luka berbentuk butiran debu. tapi hempasan selaksa jiwa, namun tak mampu diwakili kasat raga. terperangkap gundah dalam kepiluan, berwujud resah di bilik pasrah tak bertuan. dan, kau mengingat tuhan?

tak mungkin tinggal dan bertahan dari badai keinginan. bila lika-liku kemauan, terganjal arah penentu di persimpangan. kuajak, kau bersandar doa sebagai bala bantuan. Tuhan pasti menggenggam doa. dan akan melepas satu-persatu jawaban itu, tanpa kau tahu. kau tak kan pernah tahu!

Curup, 22.04.2019

zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun