Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Maka, Mengalirlah Kata-kata

11 April 2019   19:26 Diperbarui: 11 April 2019   19:38 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

maka mengalirlah kata-kata. menguak paduan asa di ujung senja. menderas dan mendaras bak anyaman samudera. menelisik liang-liang rasa, berbisik serat-serat makna. berdesakan mengeja tanda-tanda.

jauh di seberang samudera kata-kata. peluh-peluh anak negeri, menimba percikan mimpi. tak berhenti, tak perlu mengerti

maka mengalirlah kata-kata. berkerumun dan bercumpuk di benak asa. berbekal perkemen-perkamen purba. menggeret lentera-lentera tua. mengukir rajahan-rajahan luka. berkisah tentang artefak-artefak kurusetra.

nun di seberang samudera kata-kata. keluh-keluh anak negeri, tersimpan di lemari janji. mengerti, tak perlu menanti.

maka menghilanglah kata-kata. berpisah di sudut-sudut sepi. menyulam silam sunyi. dalam diam meniti jejak hari. menguji nyali, menunggu waktu kembali.

Curup, 11.04.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun