"Hah?"
"Jangan biarkan Nunik nangis!"
"Eh!"
"Jaga Nunik! Cuma ada kamu!"
Angkot berhenti, temanmu turun. Kau tersenyum. Temanmu tersenyum. Aku tidak. Angkot begerak lagi. Hening. Aku menatapmu. Kau tundukkan wajahmu. Kuikuti gerak wajahmu, dalam diam. Kau tahu, aku memandangmu. Tiba-tiba, kau alihkan matamu ke wajahku. Kau menahan senyummu, tapi tidak dua jarimu. Mendarat bebas di pinggang kananku. Perih.
"Teman satu jurusan?"
"Beda. Keduanya IPS. Kakak tingkat!"
"Udah tahu! Wajahnya yang cerita padaku."
"Haha..."
"Nunik suka bikin pengumuman di kosan?"
"Hah? Pengumuman?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!