Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terasing Usang di Pahatan Lalu

1 April 2019   16:26 Diperbarui: 1 April 2019   17:11 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by: pixabay.com

Jika kau percaya, cahaya pembunuh kegelapan. maka akulah kegelapan. yang terbunuh sepi, terbiar rapuh di paruh sunyi. menjagamu dari titik-titik benci.

aku bukan lilin penebar cahaya, tak pula cermin pemantul sinarnya. aku hanyalah bayangan. agar tak kau rasakan nyerinya kehilangan.

jika kau yakini, hanya cinta penakluk kebencian. maka akulah kebencian. yang takluk oleh waktu, terasing usang di pahatan lalu. mengusirmu dari pagu-pagu rindu.

aku bukan album biru, dan menyimpan kisah-kisah merah jambu. aku hanyalah kesepian. agar kau tak rasakan perihnya kenangan.

Curup, 01.04 2019
zaldychan [Aksara dan Cinta]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun