kubiarkan, kau melahap kata-kata. mengunyah denyut-denyut makna. menyigi diksi-diksi hampa. agar terbiasa, kau menepi di jendela dunia.
aku mengerti rusuh benakmu, mengeja bilangan perkalian juga pembagian. tapi kuingin matamu sajikan keteduhan. menenangkan jiwa-jiwa remuk dalam kegelisahan.
bukan amarahku saat mengingatkan. jika kusut jarimu menguji angka pertambahan dan pengurangan. tapi kuingin lidah di mulutmu, sajikan kalimat-kalimat indah saat tanyakan itu.
aku tak akan pernah kecewa, kau kisahkan perjuangan para juara. semua tentang temanmu, bukan kisah tentang dirimu. kau simpan saja, banyak kisah di telingamu. agar kau terlatih menata guna, mata dan mulutmu.
mengembaralah di cakrawala malu. agar kau mampu menjaga akal dan hatimu. bukan untukku, tak pula bagimu. tapi untuk orang-orang di sekitarmu. kau ingat itu, sebab kau anakku!
Curup, 31.03.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H