Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Terlupa Memaknai Jeri

27 Maret 2019   22:27 Diperbarui: 27 Maret 2019   22:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

aku mengingat jeda dulu, tika jemarimu meniti hariku. membelai helai-helai waktu, mengusap luapan riak rindu. dan berakhir di ujung malam. saat tampuk-tampuk lelah bersemayam. dalam diam, bulan pun ikut mencumbui malam.

berkali, aku berkelahi dengan teka-teki. tika retak-retak mimpimu, menjamah pagiku. menafikan jati diri. melupakan secangkir kopi. dan berhenti saat tangismu, lega tersimpan di bahuku. dalam sepi, kabut senyummu sapa mentari.

kau pernah bicara tentang asa, saat aku melupakan rasa. kau sembunyikan luka, tersisih derai tawa. kau ukir segenap jiwa, saat kuhadirkan air mata. dan aku terlupa memaknai jeri, hingga hati kau ajak pergi. dalam janji, tak layak kuharap kau kembali.

Curup, 27.03.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun