sekeping berita jatuh di tabir jendela. aksara-aksara jelata, tergeletak tak bernyawa. mengurai cerita-cerita terbuang, yang tak kunjung usai. menguak kisah-kisah terusang, yang tak pernah selesai. di dahan kamboja, telur-telur takdir mengeja senja.
di pagar tak berpintu, ludah kata-kata menyusun barisan. bersekutu dengan waktu, menata antrian. bersiap menyusupi liang-liang pendengaran. menjelma lidah-lidah kata. pada senja kelima, tarian salsa menggoda kamboja. butir-butir telur ulet menggeliat. mengganti diri berwujud ulat.
terpaan angin, menyembur lidah-lidah kata. tercampur pada norma-norma korsa. terbaur dalam diorama-diorama selongsong bisu. tertindih bias-bias gosong nafsu. senja ketujuh, dahan kamboja berpeluh. kabar kosong, sunyikan ulat dalam kepompong.
di tabir jendela senja. gerak cara tersedak kata-kata. ujung senja keduapuluh, rapuh peluru memicu riuh. kepak koyak kupu-kupu, menghela malu. hingga putik-putik kamboja, merajai udara. tebarkan aroma usia, menukar  takaran nyawa.
sekeping berita lenyap di tabir jendela. di bilik senja, aksara-aksara terpenjara. kupu-kupu tua mengusir jera. renungi lidah-lidah kata, berbingkai cerita. perihal surga dan neraka.
Curup, 26.03.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H