sepasang kaki berjejak di tepi jalan. menjemput senyuman semakna permainan. bergegas, mengokang rongsokan impian. menikmati peperangan, sendiri dalam kemenangan
paru-paru anak negeri bergidik ngeri. mencaci dan memaki bukanlah identitas diri. sembunyi dan berlari, pun tak pernah diajari.
jiwa-jiwa temui pemiliknya, luka-luka temui pemiliknya. duka-duka temui pemiliknya. serapah kata, kehilangan rasa. tak lagi ada pemiliknya.
benak-benak anak negeri berbincang sepi. menata hati, menyimak elegi. menyulam aksara bermakna asa. berharap masih ada cinta.
kaki-kaki berjejak penuhi jalan. berharap perang menjadi rongsokan. kemenangan bukan impian. jika dinikmati sendirian.
Curup, 17.03.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H