Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kuukir Bahasa Jiwa, Dalam Kerinduan Senja

6 Maret 2019   21:49 Diperbarui: 6 Maret 2019   21:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

aku tak tahu ujung rahasia. hingga tak lagi bisa kusentuh helai cara, yang tergerai manja di bahu senja. tersingkap indah di balik tabir jendela jingga. dan sentiasa punah, dijamah tapal batas usia.

kurasakan kaku jemari kata, hingga tak lagi mampu kupetik sejumput rasa. tak lagi bisa kurangkai alur asa. pun takkan lagi bersisa bingkai makna, sketsa lukisan cinta. tersimpan dalam rengkuhan rapuh, setangkai bunga cattleya.

kau tak akan pernah tahu. diantara rahasia-rahasia alam. diantara lekuk-lekuk legam malam. dan, diantara gores-gores luka. kuukir bahasa jiwa, dalam kerinduan senja.

Curup, 06.03.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun