Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Mengeja Sajak-sajak Luka Nan Berdebu

4 Maret 2019   18:44 Diperbarui: 4 Maret 2019   21:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

barisan sajak-sajak melesat dari jendela rasa. menguak kembali ruas-ruas perih luka. mengusik resah lalu nan berdebu. mengusir asa baru, tak lagi biru.

deretan aksara menjadi kata, kubiarkan. hujaman kata berbeda makna, kubiarkan. tafsiran makna menyulam kepalsuan, kau diam. memeluk remuk, kelam masa silam.

takkan kutanya senyum yang tersisa, jika kau sajikan luka. tak perlu kurajut asa, jika kau benamkan rasa. kau dan aku, sentiasa mengeja sajak-sajak luka nan berdebu. tanpa batas waktu.

Padang, 04.03.2019
zaldychan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun