Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena Acara Pernikahan "Tertukar" dengan Acara Arisan

28 Februari 2019   13:57 Diperbarui: 28 Februari 2019   18:48 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika menikah menjadi mirip mirip dengan arisan (Illustrated by : pixabay.com)

"Dulu, hajatan dilakukan secara gotong royong dan kekeluargaan. Sekarang, mirip-mirip arisan"

"Maaf, tak bisa datang. Aku nitip..."

"Berikan amplop atau bawa kado?"

"Harus datang! Pas nikahan kita, mereka datang!"

"Kemarin, Bu Siti bawa ayam, kan? Masa kita cuma..."

"Aku malas datang! Pas dulu diundang, mereka juga gak datang, kan?"

"Nanti, Kita pakai baju apa?"

Ujaran di atas hanya ilustrasi, atau reka dialog. Yang terjadi dan acap kali muncul jika menerima undangan pesta pernikahan. Sok tahu, ya? Anggaplah bukan adegan sebenarnya. Tapi dari sudut Kiramologi, atau ilmu kira-kira saja. Haha...

Zaman sekarang, menghadiri undangan pesta pernikahan tak lagi ajang perayaan dan berkumpul. Juga mengenal pasangan baru dan dua keluarga besar yang menyatu dan berbesan. Tapi bergeser ke ranah arisan dan pameran (itu, versiku). Lah kok bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun