Sudah lewat jam sembilan malam itu. Terminal tak lagi pikuk. Tersisa keramaian di sekitar loket Bus Palapa. Aku menuju loket. Mencari tahu kepastian berangkat. Agen sekaligus temanku. Waliaman Lumban Raja, kusapa Bang Wali menyambutku.
"Ngopi?"
"Sudah tadi di warung! Jadi berangkat malam ini?"
"Iya. Bus Ke Bukittinggi rusak. Pakai bus pengganti trayek Jakarta!"
"Ooh. makanya lama?"
"Mesti nunggu. Tapi sudah sampai Kepahiang!"
"Setengah jam lagi."
"Kau naik bus ke Padang, ya?"
"Eh?"
"Ada cewek baju biru titipkan ini!"
"Wah! Makasih, Bang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!