"Uni ikut ke Madapi, Yah!"
"Ayah mau outbound! juga bakal Hujan, Nak!"
"Kan belum hujan? Ayah janji!"
Begitulah. Aku kalah negosiasi dengan gadis kecilku yang biasa disapa Uni. Sudah beberapa kali, janji terpaksa kuingkari. Curah hujan di januari dan februari sangat tinggi. Apalagi di Madapi!
MADAPI, adalah hutan wisata yang dikelola oleh Bagian Perlindungan dan Pengamanan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah III, resort Rejang Lebong. Nama Madapi sendiri diambil dari Akronim MAhoni, DAmar dan PInus.Â
Jenis tanaman yang dominan di lokasi tersebut. sesungguhnya, ada juga Pohon Kemiri. Versiku, idealnya berganti nama menjadi "KE MADAPI (Kemiri. Mahoni, Damar dan Pinus)". Haha..
Deretan pohon-pohon yang menjulang tinggi, Udara bersih dan segar. Suasana alam yang tenang dan alami. Menjadi daya tarik Madapi. Tak hanya itu, Banyak spot untuk berfoto yang tersebar. Bisa digunakan untuk mengisi album kenangan bersama keluarga, pasangan atau teman-teman.
Aku bersama teman-teman Smart 4 Trust Outbond Team, juga berkali diminta melakukan outbound oleh beberapa Instansi, lembaga pendidikan atau perusahaan di Madapi. Biayanya? Hanya merogoh kocek sebesar lima ribu rupiah perorang! Plus dua ribu biaya parkir kendaraan. Tak sampai sepuluh ribu! Murah meriah, kan?
Jika pengelola menyediakan Musholla, sambungan listrik, beberapa saung atau pondok untuk tempat berteduh, beberapa toilet yang representatif serta tempat-tempat sampah. Maka, Hutan Wisata Madapi akan menjadi objek Wisata Alam yang menjanjikan.
Jadi, jika ada di antara pembaca yang berkunjung ke Curup - Rejang Lebong. Jangan lupa, berkunjung ke Madapi!