Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau Penguasa Sangkakala?

15 Februari 2019   14:43 Diperbarui: 15 Februari 2019   15:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

aku benci debu si pengganggu. menyusup ke dalam kelopak mata, bersemayam di dalam liang telinga. menguasai seluruh wajahku. dan, diamdiam mendekam di otakku.

gegara debu, otakku lebam ungu. tetiba,
aku muak membaca kotorankotoran aksara di linimasa.
aku muak mendengar kotorankotoran suara di layar kaca.
aku muak melihatmu menyimpan gerobak sampahmu padaku. hingga,
aku muak! saksikan aku dan cermin pun berdebu.

kaukah, penguasa sangkakala? peniup anginangin suci. pengusir debudebu yang menderu. agar pergi, tak lagi kembali. tak lagi ada cacimaki. dan memaksa, kunikmati kebenaran hakiki dengan suci hati.

bukankah kau pun berdebu?

Curup, 15.02.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun