Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau dan Aku Pernah Terjebak Rumitnya Kata

9 Februari 2019   10:11 Diperbarui: 9 Februari 2019   11:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kau dan aku pernah terjebak rumitnya kata.
kuberikan janji, kau tagih bukti. kuberikan bunga, kau ingin ucapan cinta. menit kedua, tak bertegur sapa. aku sempat berfikir, maumu apa?

kau dan aku pun terjebak rumitnya kata.
pernah kau lihat fotoku bersama wanita. untukku, kau seduh kopi tanpa gula. diamdiam, aku menuduhmu cemburu buta. sebelum tahu, kau sedang hamil muda.

kau dan aku pernah terjebak rumitnya kata.
saat tanganku, kau usapkan di perutmu. kau ingin anakmu sepertiku. tapi kuingin anakku sepertimu. dan, kau juga aku terlupa. kita hanya orangtua bukan pencipta.

aku terbiasa. terjebak rumitnya kata denganmu, tapi
aku tak terbiasa. terjebak rumitnya rindu tanpamu.

Curup, 09.02.2019
zaldychan [Aksara dan Cinta]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun