Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pernah Memeluk Waktu

8 Februari 2019   13:14 Diperbarui: 8 Februari 2019   13:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

aku pernah memeluk waktu. diantara dahan-dahan dan dedaunan rindang pohon jamuju. berbisik lirih tentang biru dan rindu untukmu. kau pun tahu? waktu enggan melepas pelukku.

aku dan waktu, pernah mengurai sepi. berceloteh tentang tekateki hati. pun bercerita tentang pilu tanpamu. kau tahu? tak berlari, waktu temaniku mengejamu.

sekali, aku pernah keliru. berucap ingin bertemu denganmu. kau tahu? waktu membisu. segera berlalu meninggalkanku.

pagi tadi, kuceritakan diamdiam pada secangkir kopi. aku akan mengejar waktu, untuk menemaniku kembali mengejamu.

adakah kau tahu? kemana kuharus mengejar waktu yang berlalu?

Curup, 07.02.2019
zaldychan - Aksara dan Cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun