Beranda di lantai dua. Sudah sejak tadi sunyi. Namun tidak di depan rumah. Riuh kendaraan, unjuk suara bergantian. Kau menatapku. Matamu inginkan aku bicara. Aku hanya ingin sunyi. Dan kau menemani. Tanpa bunyi. Hingga kehadiran Amak. Usaikan sunyi.
"Nik kapan ke Padang?"
"Besok, Mak!"
"Oh!"
"Dari Bengkulu!"
"Eh?"
"Mamak minta Nunik ke rumah Mang Acip."
"Mang Acip?"
"Adiknya Mamak. Waktu sekolah di Bengkulu. Nunik tinggal disitu, Mak!"
"Pagi ini ke Bengkulu?"
"Agak siang, Mak!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!