kau dan aku bersemadi di bilik sunyi. enam puluh menit lewati hari. pun hingga detik ini, sunyi. namun tidak di depan rumah. riuh kendaraan, unjuk suara menjamah. menusuk liang telinga tak ramah.
orang-orang kota berdasi, bicara segala remehtemeh yang dianggap penting.
orang-orang desa bertani, mencari recehreceh padahal genting.
kau menatapku. matamu inginkan aku bicara. tapi, aku hanya ingin sepi. dan kau menemani. tanpa bunyi, usaikan sunyi.
orang-orang desa berdasi, bicara segala remehtemeh dan terlilit lidah.
orang-orang kota bertani, mencari recehreceh ditemani serapah.
aku? bersemadi di bilik sunyi. tanpa kau!
Curup, 06.02.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H