kenapa tak kau titipkan saja pada rindu? ujarkan saja, biar kenangan milikmu menemui jalan pulang!
aku membisu. tigapuluh menitku, lelah mengunyah remah waktu. belum kutemukan cara menjumpaimu, dan kembali meraihmu. kuingin menghela sejumput kenangan lalu. yang terkurung dalam genangan tinta hitam pada lembaran usang, tak lagi biru. aku pun masih terkurung malu.
secangkir kopi dihadapku masih penuh, dan mulai jenuh. kepulan asap tipis sajikan seulas senyum di bibir gelas, senyum itu segera kubalas. tak perlu kedipan mata menggoda. aku hanya ingin kau ada dan nyata. tapi senja masih lama!
saat ini, aku benar-benar sendiri. kuraih kunci, bergegas kembali ke bilik sepi.
melupakanmu
melupakan rindu
melupakan kenangan dan senja.
akh...! aku pun, melupakan gelas kopiku!
Curup, Â 02.02.2019
zaldychan