matamu berbinar, menatap dua bocah. berlari tak tentu arah, di antara rerimbun bougenville merah. tetiba, kau sembunyikan matamu di rerindang pohon malu. wajahmu merah jambu, berteduh di bahuku. aku tahu, Â kau ingin miliki kedua bocah itu.
mengikat tali sepatu, menggunting kuku, atau menyapu lantai penuh debu. kau ujarkan itu. berfoto di hari wisuda, berdampingan di pesta pernikahan, pun saat menggendong cucu. kau ceritakan semua itu.
pada ribuan lembar putihmu yang bersampul biru. pada ribuan mimpiku yang berlalu tanpamu. dan, terhenti saat kubiarkan waktu menipuku.
kau harus tahu, aku menanti titik pertemuan itu.
Curup, 01.02.2019
zaldychan
Aksara dan Cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H