di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan drama dan opera bukan bertajuk korea atau telenovela. penuh tawa tak perlu definisi canda. penuh air mata tak butuh reka analisa asa. kukira, karya negara terluar eropa.
di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan pertandingan sepakbola. tentu saja liga negara eropa. dimana prestasi dan prestise ada dan nyata. kukira, eropa tertinggal di landasan bandara. di negara terluar eropa. sepakbola melesat merdeka. bahkan dari penguasa sekaligus ketua.
di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan kawanan armada air berkuasa. menghantam keangkuhan gedung dan menciptakan bingung. tetiba kubaca barisan kata bagian terbawah layar kaca. kata bermakna berita juga derita. selamatkan cucu, nenek kehilangan nyawa.
kumatikan layar kaca yang bukan kaca. tak usah lagi menyala. aku malu jika kau tahu. sejak dulu, aku kehilangan air mata.
Curup, Â 26.01.2019
refleksi
#pray4sulawesiselatan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI