kelopak mata itu terkulai
tertutup air mata yang terburai dan perlahan terurai
menembus tapal batas bias kehidupan menyisakan manggu tak sempat berucap usai
tak redup nian
untuk mengais sketsa usang nan terpancang bak karang di undak beban
masih ada noktah di buritan biduk
melaju gamang di antara bayang remang
menghela lampau
menghalau desau nafas beracau
tak redup nian
asa itu masih ada pun cinta
Curup, Â
24.11.11 -24.01.19
Aksara Cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!