Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bejana Air Mata Biru

14 Januari 2019   15:37 Diperbarui: 14 Januari 2019   18:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kuceritakan padamu.
shubuh itu. tungku perapian mengintai jejak pagi. memberangus kabut mimpi yang dipaksa usai. kutumpuk kayu asa, agar rasa tak lelah jalani lekuk hari. kututupi bejana airmata biru.

kuujarkan untukmu.
bejana itu sarat butir rindu. kupetik dari sisa kerumunan embun. kujaga tungku perapian. semampus mauku. kutepis duri hati. lupakan belati janji. agar tak berjelaga damaimu.

kuingin kau tahu.
kunikmati sepi. lalui seribu delapanratus tigapuluh satu detik pagi. akh...! biarkan kureguk pekat janji kopi terakhir. diujung titian helai penantian. tunggu aku!

Curup, 14.01.2019 (15.37 WIB) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun