Berdasarkan data Income Statement diatas dapat dilihat bahwa kinerja keuangan PT Blue Bird, Tbk sangat baik. Dari tahun 2011 sampai 2015 total revenue perusahan terus meningkat, terutama pada 2014 ke 2015 total  revenue perusahaan menyentuh angka 5 triliun rupiah dengan net income sebesar 919 miliar rupiah. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja keuangan perusahaan setiap tahunnya semakin membaik dan hal ini tentunya akan memberikan kepercayaan kepada para investor untuk berinvestasi di emiten ini.
Dari data laporan keuangan Neraca (Balance Sheet), Laporan Rugi Laba (Income Statement), Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement), penulis menganalisis data rasio-rasio keuangan yang berguna untuk evaluasi perusahaan. Berikut adalah adalah data Financial Blue Bird pada tahun sebelumnya beserta analisis rasio keuangan.
- Rasio Likuiditas :
Rata-rata Current ratio dari Blue Bird selama lima tahun adalah 0.80. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Current ratio dari Blue Bird naik dari tahun ke tahun sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek menggunakan aktiva lancar juga semakin baik.
- Rasio Solvabilitas :
Rata- rata debt to total asset ratio Blue Bird selama lima tahun adalah 0.4627 atau 46.27%. Debt to total Asset Ratio adalah sebuah rasio untuk mengukur jumlah aset yang dibiayai oleh hutang. Rasio ini juga sangat penting untuk melihat solvabilitas perusahaan. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan segala kewajiban jangka panjangnya. Semakin tinggi nilai Debt to total Asset Ratio mengindakasikan:
- Semakin besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang.
- Semakin kecil jumlah aset yang dibiayai oleh modal.
- Semakin tinggi resiko perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka panjang.
- Semakin tinggi beban bunga hutang yang harus ditanggung perusahaan
Rata-rata debt to equity ratio Blue Bird selama lima tahun adalah 0.4416 atau 44.16%. Rasio ini membandingkan total hutang dengan total ekuitas perusahaan. Tingkat Debt to Equity Ratio yang rendah mengindikasikan bahwa komposisi ekuitas lebih banyak dibandingkan dengan komposisi hutang perusahaan. Debt to Equity Ratio Blue Bird dari tahun ke tahun semakin berkurang yang artinya perusahaan Blue Bird memiliki hutang yang semakin lama semakin sedikit.
- Rasio Profitabilitas :
Rasio Profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan. Selain itu, rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan seluruh dana yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Net Profit Margin Ratio Blue Bird sebesar 11.07% yang artinya Blue Bird mampu mendapatkan laba bersih yang nilainya 11% dari total penjualan.
Return On Asset membandingkan antara laba sebelum pajak dan bunga dengan total aset. Laba yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah aktiva yang digunakan oleh Blue Bird memberikan keuntungan sebesar 8 %. ROA :7.99%
Return On Equity membandingkan antara laba sebelum pajak dan bunga dengan total ekuitas. Return On Equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki. Return On Equity Blue Bird sebesar 13.16% mengindikasikan bahwa penggunaan ekuitas yang digunakan Blue Bird untuk menjalankan operasional perusahaan memberikan keuntungan sebesar 13.16%. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi keuntungan investor karena semakin efisien modal yang ditanamkannya.
 Rekomendasi untuk para calon Investor
Trend yang sedang dialami oleh saham BIRD merupakan trend down yang sangat signifikan. Harga saham BIRD saat ini berada di angka 2930. Oleh karena itu, penulis memberikan rekomendasi untuk membeli (BUY) saham BIRD bagi investor yang berniat untuk investasi di saham Blue Bird dengan target price Rp 5877 di tahun kelima. Bagi investor yang ingin melakukan trading, penulis juga merekomendasikan aksi membeli (BUY) dengan target price Rp 3181 di akhir tahun.