Apresiasi dan pujian dari berbagai pihak membuncah terhadap kinerja Kementrian Pertanian (Kementan). Bahkan Presiden Joko Widodo pun juga sangat mengapresiasi kinerja Kementan dan dianggap tetap menjadi andalan pemerintahannya.
Di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, berbagai upaya mewujudkan kedaulatan sektor pertanian melalui pro produksi lokal tegas dilakukan untuk mencapai meningkatnya.
Pro pengembangan produksi pertanian berbasis sumber daya lokal jadi arah kerja Menteri Amran Sulaiman. Saat ini semakin melebar dengan output mampunya Indonesia melakukan beberapa ekspor komoditas pertanian. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor pertanian tahun tahun 2016 yakni Rp 355 triliun. Pendapatan ekspor semakin menjulang tahun 2017 mencapai Rp 441 triliun,
Menteri Amran Sulaiman konsisten melakukan arahan Presiden Joko Widodo menciptakan kesejahteraan petani Indonesia. Bagi Menteri Amran Sulaiman: pertanian dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan di ekspor ke luar negeri.
Ekspor hasil pertanian dapat menjadi usaha memasarkan dan memperkenalkan berbagai komoditas pertanian dari Indonesia di kancah internasional. Ada banyak komoditas pertanian yang unggul dan dapat menjadi sumber pendapatan negara.
"Kita juga mengembangkan varietas unggul kedelai hitam malika dan aplikasi digital Desa Apps untuk memudahkan petani dalam bercocok tanam dan berdiskusi dengan pakar pertanian," ujar Menteri Amran Sulaiman.
Menteri Amran Sulaiman optimis kementeriannya bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Beberapa komoditas pertanian unggulan Indonesia yaitu kopi, biji kakao, kelapa sawit dan karet. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara pemasok minyak kelapa sawit mentah terbesar di dunia. Jumlah ekspor kelapa sawit tahun 2016 mencapai Rp 231,4 triliun dengan produksi mencapai 31 juta ton.
Sektor pertanian juga dinilai meningkatkan perekonomian nasional. Dari data yang dikeluarkan BPS, bahwa di daerah pedesaan yang mayoritas adalah petani, tingkat kemiskinannya turun sebanyak 505 ribu orang (dari 16,31 juta orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018).
Sejak 2015, Menteri Amran Sulaiman konsisten melakukan refocusing anggaran pertanian sebagai upaya memperbesar porsi bantuan untuk para petani. Di bidang infrastruktur, telah dibangun dan diperbaiki 3 juta hektare jaringan irigasi. Kementan membantu petani dalam kemudahan bercocok tan dengan distribusi benih, pupuk juga alat pertanian modern.
Berdasarkan data yang dipublikasikan BPS Triwulan II 2018, kontribusi pertanian pada pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) mencapai 13,63%. Menunjukkan kontribusi pertanian amat besar pengaruhnya mendongkrak perekonomian negara.