Saya sering berpikir bahwa banyak sekali doa-doa yang dipanjatkan tidak spesifik dan hanya dikabulkan dasarnya saja, dan bukanlah hal yang mengenakan jika ternyata yang dikabulkan tidak sesuai dengan keinginan.
Pandemi dan PSBB ini jenakanya mungkin saja akumulatif doa agar libur sekolah panjang terjadi, mungkin saja. Mungkin saja pandemi ini karena doa-doa orang untuk menghukum para manusia yang selama ini selalu membuat kerusakan, mungkin saja.
Tak dapat dibenarkan pula sebenarnya jika kita melihat pandemi sebagai suatu hal yang tiba-tiba terjadi karena memang inilah perbuatan manusia dan terlihatlah bentuk asli manusia saat seharusnya saling membantu.
Jika kita melihat keadaan lebih baik lagi, kita akan melihat bahwa banyak sekali orang yang bersikap egois dengan tidak peduli dengan sesama yang memang terdampak lebih di dalam pandemi ini.
Walau tulisan ini terbilang absurd dan saya memasukkan jenaka ironis di dalamnya, poin pandemi ini yang saya sebutkan seharusnya dapat kita renungkan dan kita lihat sebagai salah satu keadaan dunia yang semakin buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H