Mohon tunggu...
Zaky Zamani
Zaky Zamani Mohon Tunggu... Guru - Konseling Terapi Mind Art

Guru, Motivator, Penulis Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan

8 Desember 2023   08:08 Diperbarui: 8 Desember 2023   08:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikala senja di ujung mata. Terlihat segerombolan tukik dipantai.

Beginilah jika hidup ingin lebih cemerlang dan nyata. diantara himpitan gedung banyak makhluk yang bersantai.

Roda kendaraan saling menderu berteriak. menjalankan tugasnya sebagai babu dijalan.

Kini hari esok kian terlihat dari sudut tumpukan jerami yang berserak. Menjadikan pemandangan itu sangat indah dan menawan.

Waktu terus berlari menyusuri sungai dan jalan sempit samping rumah pak RT. Malam bertambah melekat pada dinding kuburan sehingga mereka tidak tertidur ditemani secangkir kopi yang nekat.

Kenekatan seseorang dalam menghadapi nyamuk pengganggu kinerja kerja menjadi lebih kuat sambil menyeruput kopi yang pekat. 

Perjalanan dijalan dengan tersenyum sambil berjalan diantara jalan-jalan yang rusak parah akibat galian disana sini tetap selalu semangat sampai akhir hayatnya diperjalanan menuju akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun