Mohon tunggu...
Zaky Zamani
Zaky Zamani Mohon Tunggu... Guru - Konseling Terapi Mind Art

Guru, Motivator, Penulis Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Mengenal Dunia Lain

18 April 2023   17:17 Diperbarui: 18 April 2023   17:27 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Alam ini hadir sebab ada yang menciptakan, penguasa alam semesta ini adalah Allah SWT yang Maha ghoib dan Maha segala-galanya.

Manusia juga memiliki dua unsur yaitu Lahiriah dan Batiniah. Lahiriah adalah tubuh yang saat ini terlihat dan bergerak, sedang Batiniah adalah tubuh yang tidak terlihat namun keberadaannya menyatu didalam lahiriah.

Perjalanan spritual
Ilmu syariat adalah ilmu yang membahas tentang aspek lahiriah dari setiap ibadah atau pekerjaan yang dilakukan seorang hamba, sedangkan ilmu makrifat adalah ilmu yang membahas perihal batin seorang hamba dalam membersihkan hati mereka dari segala sifat tercela ketika melakukan ibadah. (islam nu.or.id)

Pada masa remaja saya telah mengenal lebih dekat dengan ilmu syariat dan ilmu makrifat. Ilmu syariat sudah diajarkan ayah dan ibu sejak masih di dalam kandungan. Pada tahun 1997, sy bekerja disebuah kantor yang bergerak di bidang distributor MCB, disitu sy bertemu seorang Mursyid yang memperkenalkan dengan ilmu makrifat yaitu mengenal Allah melalui zikir "sholawat Nabi Muhammad", 3 tahun mengenal sosok mursyid ini dan mengikuti pembelajaran bersama keluarganya.

Pada tahun berikutnya tepatnya saya mengalami perjalanan spritual melalui mimpi, didalam mimpi itu bertemu seorang laki-laki muslim keturunan arab (saya menyebutnya habib) dengan pakaian gamis serba putih, namun pada saat mimpi malam pertama, saya hanya diminta mengikuti perjalanan beliau ditengah hutan tanpa penerangan namun sy takjub dengan tubuh yang terselimuti pakaian gamis lalu terpancar cahaya putih. 

Cahaya inilah yang mengantarkan kami (saya dan habib) perjalanan ntah mau kemana, saya tidak mengenal beliau tetapi beliau tetap semangat mengajak saya untuk terus mengikuti walaupun wajah nya beliau tidak bisa terlihat dengan mata telanjang karena terhalang oleh cahaya ditubuhnya. Sedang asyik menikmati perjalanan yang penuh dengan semangat dan penasaran dengan tujuan kami, tiba-tiba saya terbangun dari tidur karena dibangunkan ibu tercinta, saat dibangunkan untuk melaksanakan sholat subuh.

Mimpi malam ke-dua, saya masih melanjutkan perjalanan bersama beliau, tanpa ada dialog apapun, hanya suara gemericik air dari sungai yang berada dari samping kanan dan kiri, malam itu saya hanya mengikuti langkah kaki beliau karena tubuh yang terlihat hanyalah sebatas ujung kaki sampai sebatas paha yang tingginya sekitar 2 meter. Saya hanyalah makhluk Allah yang Kecil, tidak bisa apa-apa hanya mengikuti perintah saja.

Perjalanan spritual itu terus saja terjadi tidak terasa melelahkan, banyak melewati pohon-pohon besar karena hanya bisa terlihat batang pokok pohon tersebut dari cahaya yang keluar dari balik gamis si habib. Ntah sudah berapa jauh kami berjalan dan apa yang habib cari, apa yang mau diajarkan ke pribadi saya. 

Perjalanan terus tanpa menghentikan langkah hanya untuk beristirahat, tidak terasa saya sudah melewati sungai kembar, danau panca warna. menurut pemikiran akal sehat perjalanan saya ini terbilang sulit dipercaya, tetapi mimpi itu teringat sampai saat ini, saya dapat secara rinci bercerita sampai tuntas... Mimpiku berakhir pada saat  dibangunkan untuk sholat subuh.

Mimpi malam ke-tiga, masih pada perjalanan tanpa diketahui lokasinya dan saya tidak tahu dimana gerangan keberadaan saya saat itu. Sebab perjalanan masih di dalam hutan hanya melewati sungai, pepohonan, lembah, yang terdengar suara burung berkicau dan gesekan pohon bambu. Pada saat saya ingin bertanya maksud dan tujuan habib membawa saya dengan perjalanan tanpa henti. 

Tiba-tiba saja habib menghentikan langkahnya karena ucapan batin saya terdengar oleh sang habib, kemudian beliau mengatakan sebentar lagi kita sampai tujuan. Saat itu terlihat dari kejauhan kira-kira jarak 2 kilometer ada rumah terbuat dari pagar bambu (bilik bambu). Padahal suasana disekitar kami gelap gulita, namun saya dapat melihat rumah sejauh 2 kilometer dengan hanya memegang gamis si habib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun