Rindu dengan handai taulan dikampung halaman dengan menanam padi menjadi beras dan emas.
Rindu untuk dia yang sempurna dan melayang di angkasa, walau jauh tak terlihat oleh mata.
Rindu akan kerinduan mendalam dari senyapnya malam diantara kunang-kunang.
Rindu kini kerinduanku padamu wahai Tuhan sekalian alam, yang indah yang pencipta yang pengasih dan penyayang.
Rindu penuh liku-liku kehidupan manusia di bumi ini yang paling penting bagi otak saat memberikan manfaat untuk kepentingan orang banyak.
Rindu kadang terurai air mata, mata uang tak teruraikan oleh bakteri didalam tanah.
Rindu kini engkau berbenah diri jauh, lebih jauh lebih baik jauh, hanya ada rindunya hatiku lebih dalam kerinduan mendalam.
Rindu tak selamanya diawali oleh virus kebahagiaan tertinggi saat berjumpa didasar bumi lapisan ke tujuh.
Rindu dengan nama Tuhan mu yang sempurna telah menjadikan aku sebagai guru semua makhluk hidup di langit dan bumi.
Rindu.. Rindu.. Rindu.. aku selalu merindukan sosok kasih sayang dari sang penjaga pintu syurga.