Mohon tunggu...
Zaky Wildan
Zaky Wildan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Lulusan S1 pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dengan hobi menulis seputar berita dan info terkini

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ahmad Effendy Noor: Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di Indonesia Sangat Cerah

10 Desember 2024   10:17 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahmad Effendy Noor, Chief Officer PT Nividia Pratama, optimis bahwa masa depan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia penuh harapan. Dalam pandangannya, potensi agraris yang melimpah, didukung oleh inovasi teknologi dan kebijakan yang tepat, dapat membawa sektor pertanian Indonesia ke tingkat yang lebih baik sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Mengapa Pertanian Berkelanjutan Penting?

Pertanian berkelanjutan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga memastikan ketersediaan sumber daya bagi generasi mendatang. Dalam konteks Indonesia, pertanian berkelanjutan juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang kian terancam oleh praktik pertanian intensif dan perubahan iklim.

Ahmad Effendy Noor menjelaskan bahwa konsep pertanian ramah lingkungan melibatkan pendekatan yang mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis, memanfaatkan teknologi hijau, dan mengadopsi metode yang menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Potensi Indonesia dalam Pertanian Berkelanjutan

Indonesia memiliki berbagai keunggulan yang mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan:

Sumber Daya Alam yang Melimpah:

Keanekaragaman hayati Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih adaptif dan ramah lingkungan.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat:

Semakin banyak petani yang mulai memahami pentingnya praktik ramah lingkungan, termasuk penggunaan pupuk organik dan pengelolaan limbah pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun