Mohon tunggu...
Achmad Zaky
Achmad Zaky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Business Development at WBA Indonesia

Experiential Longlife.

Selanjutnya

Tutup

Money

Regional Payment Connectivity: Kekuatan Baru Negara ASEAN Menghadapi Rivalitas Global

20 Juni 2023   12:26 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrative image/photo: https://internationalfinance.com

Transaksi Real-time, Mudah, dan Aman.

Sampai bulan Februari 2023, Bank Indonesia mencatat jumlah wisatawan asal Indonesia yang menggunakan Thai QR Code mencapai 14.555 transaksi dengan nilai ekonomi mencapai Rp 8,54 miliar, angka yang terbilang fantastis untuk sebuah terobosan baru. Kini masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan wisata atau bisnis ke Thailand atau Malaysia bisa menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran hanya perlu memindai kode QR dari merchant negara tetangga tersebut, dimana akan otomatis terkonversi dari nominal Bath atau Ringgit ke nilai Rupiah yang setara, setelah itu masukkan PIN dan transaksi akan berhasil dilakukan. Regional Payment Connectivity berbasis QR Code tersebut mengurangi ketergantungan kita pada uang tunai dan kebutuhan akan money changer saat berpergian ke luar negeri.

Transaksi menggunakan QRIS pada praktiknya menghemat komponen biaya administrasi serta konversi mata uang. Merujuk pada pengalaman pribadi yang saya alami saat melakukan penarikan di mesin ATM saat di Penang (Malaysia), selain biaya konversi mata uang juga dibebankan biaya administrasi mencapai sekitar Rp. 50.000 (Lima puluh ribu rupiah) untuk sekali transaksi penarikan uang tunai. Saat ini di Bangkok (Thailand), saya bisa menikmati Kopi dan Spaghetti di Good Day Coffee Hostel yang dapat dibayar menggunakan QRIS secara mudah dan real-time. Pelancong dari Indonesia saat ini juga bisa berbelanja di Siam Paragon Mall serta merchant-merchant di area Pratunam Market hanya dengan menggunakan ponsel, hal tersebut sangat memberikan rasa aman karena khususnya di area wisata dan pembelanjaan di Thailand masih terbilang rawan kriminalitas.

Kekuatan Baru Masyarakat ASEAN.

Indonesia dan negara ASEAN lainnya memahami tantangan serta peluang dari Regional Payment Connectivity menuju ekonomi ASEAN yang lebih terintegrasi, dimana semuanya harus bersama-sama menjadi mitra yang saling mendukung dan melengkapi. Pada dasarnya Komunitas ASEAN merupakan sebuah kesepakatan yang relevan bertujuan untuk saling mendukung, menguatkan, serta menguntungkan negara-negara yang tergabung di dalamnya. Hal tersebut menjadi penting karena kegiatan-kegiatan diplomasi yang telah dilakukan dalam penerapan konektivitas pembayaran antar negara ASEAN akan berubah, dimana sebelumnya sebagai organisasi state-centric yang semua aktifitasnya dilaksanakan oleh perwakilan negara, saat ini dan seterusnya akan menjadi people-centered dimana semua aktivitas dari pemanfaatan Regional Payment Connectivity dilakukan oleh masyarakat umum, yaitu masyarakat ASEAN.

Menurut Bill Emmott, Former Editor in Chief The Economist, ASEAN memberi peluang sekaligus tantangan yang besar, karena ASEAN tidak hanya sebatas sebuah komunitas tetapi juga sebagai arsitektur kekuatan baru. Kerja sama konektivitas sistem pembayaran antar negara ASEAN dapat menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi rivalitas ekonomi global. Penyebaran informasi serta kolektifitas bersama penggunaan Regional Payment Connectivity pada masyarakat ASEAN harus terus digaungkan, guna secara nyata mendorong peningkatan transaksi keuangan dan inklusi ekonomi setiap negara di Kawasan ASEAN.

Saat ini selain di Kawasan ASEAN, Bank Indonesia juga telah membangun inisiasi kerja sama dengan mitra strategis lainnya di Kawasan Asia. Penggunanan QRIS telah memasuki tahap Nota Kerja Sama (NK) antara Bank Indonesia dengan METI Jepang, serta antara Bank Indonesia dan Bank of Korea. Selain Jepang dan Korea Selatan, negara lain yang selanjutnya menjadi target Bank Indonesia adalah menjajaki Regional Payment Connectivity (RPC) bersama India dan China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun