Mohon tunggu...
Angin Kamajaya
Angin Kamajaya Mohon Tunggu... lainnya -

......................................................................

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maya

9 Maret 2012   09:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maya,
sesekali biarlah ku sanggul rambutmu yang panjang itu
sebagai tanda bahwa kita hidup bersama tak sekedar satu atap
kau juga boleh rapihkan kumisku yang jarang, bahkan boleh kau tambal dengan rambutmu
sebagai tanda bahwa kita hidup saling mengisi

sesekali tundalah sebentar mimpi dan anganmu yang selalu kau bicarakan sebelum tidur
cobalah hidup mengalir seperti air, mengikuti alirannya, melewati bebatuan, menghantamnya jika mampu dan berbelok jika tak mampu.
atau hidup seperti angin berhembus sesuka hati mengikuti arus, tanpa memikirkan ke mana akan dihempaskan
dengan begitu kita hadir dan nyata terlibat dalam masa yang ada

maya,
seperti kesepakatan kita
bahwa kau mencintaiku bukan karena aku memiliki sebidang tanah untuk diolah
dan aku mencintaimu bukan karena rumah mewah peninggalan ayah
keduanya mungkin akan habis kita jual untuk biaya anak-anak sekolah
sebab di negeri ini sudah tak ada yang murah

seperti kesepakatan kita
aku mencintaimu karena lengkung alismu seperti pelangi
kau mencintaiku karena bulu mataku yang lentik seperti kelopak bunga mawar
dan itu menandai bahwa kita mencintai tanpa beban
dan tanpa alasan barang bawaan

maya,
aku lelah
biarlah sejenak aku istirahat di pangkuanmu
melepas segala resah pada kenyataan yang membuat kita tak bisa pasrah
seperti katamu, pasrah bukanlah jalan keluar yang palik baik

ciputat, 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun