Warga Bawean juga sangat ramah dengan tamu mereka meyakini bahwa tamu itu membawa keberkahan, dan apabila ada tamu yang berilmu seperti ulama'dan kyiai maka mereka akan berbondong bondong membawa Air dan anak mereka untuk di do'akan oleh orang alim tersebut. Dan begitu pula saat tamu tersebut sudah mau pulang maka mereka akan berbondong bondong juga memberi oleh-oleh kepada tamu tersebut.
Di Bawean juga terdapat tradisi pencak silat. Pencak silat Bawean terkenal dengan sebutan pencak silat totok. Pencak silat Khas Bawean ini memiliki karasteristik yang berbeda dengan pencak silat di daerah-daerah lain. Uniknya pencak silat Bawean ini tidak bisa di kuasai secara utuh oleh orang yang bukan keturunan asli dari pendekar Bawean untuk mempelajari dan mengajarkan pencak silat pencak bawean ini, butuh izin dari nenek moyang. Untuk menguasai teknik dan langkah-langkahnya secara utuh membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dalam segi bahasa orang Bawean mempunyai bahasa yang hampir mirip dengan bahasa Madura akan tetapi berbeda dalam segi logatnya. Dan banyak orang-orang yang mencurigai bahasa Bawean itu sebagai bahasa turunan dari bahasa madura.
Dan mungkin cukup ini ulasan dari saya mengenai Identisas pulau kecil yang Bernama pulau Bawean yang terletak di utara kabupaten Gresik kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H