Lemahnya peran keluarga:Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk belajar tentang nilai-nilai moral dan etika. Namun, dalam era globalisasi saat ini, peran keluarga dalam pendidikan moral semakin berkurang.
Kurangnya sarana dan prasarana: Sekolah masih kekurangan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang efektif.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan sinergi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk pendidikan kewarganegaraan dan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Sekolah perlu memperkuat kurikulum pendidikan kewarganegaraan dan meningkatkan kualitas guru. Keluarga perlu memberikan pendidikan moral dan etika yang baik kepada anak-anak. Dan masyarakat perlu memberikan contoh dan teladan yang baik kepada generasi muda.
Penutup
Membangun karakter bangsa melalui penanaman nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan kewarganegaraan merupakan tugas bersama. Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi generasi yang berintegritas, bermoral, dan bertanggung jawab, sehingga dapat membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H