Industri farmasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Meski begitu, limbah farmasi yang merusak ekosistem menjadi tantangan besar, terutama di tengah isu perubahan lingkungan yang semakin kompleks. Tulisan ini mengulas peran inovasi dalam proses produksi, distribusi, serta pengelolaan limbah farmasi untuk mengintegrasikan kebutuhan kesehatan masyarakat dengan prinsip keberlanjutan. Melalui penerapan praktik yang ramah lingkungan, sektor farmasi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap terciptanya masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Â
Â
Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem. Limbah farmasi menjadi masalah karena dapat mencemari lingkungan. Pendekatan "farmasi hijau" dengan bahan baku ramah lingkungan dan inovasi teknologi dapat membantu mengatasi masalah ini. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan farmasi berkelanjutan dengan dukungan kolaborasi berbagai pihak.
Â
Limbah farmasi yang mengandung senyawa aktif bersifat toksik bagi lingkungan. Konsep farmasi hijau bertujuan mengurangi dampaknya melalui bahan baku ramah lingkungan dan teknologi seperti adsorpsi karbon aktif dan bioremediasi untuk menghancurkan senyawa sulit terurai.
Â
1. Inovasi dalam Proses Produksi dan Pengelolaan Limbah
Inovasi yang diterapkan dalam sektor farmasi bertujuan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama produksi. Salah satu pendekatannya adalah dengan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Selain itu, desain produk yang mempertimbangkan kemampuan biodegradabilitas juga sangat penting. Dalam hal pengelolaan limbah, teknologi seperti adsorpsi karbon aktif, oksidasi lanjutan, dan bioremediasi dapat membantu mengurangi dampak toksik dari PACs. Adsorpsi karbon aktif efektif menyerap senyawa aktif yang terlarut dalam air, sedangkan oksidasi lanjutan menghancurkan senyawa tersebut menjadi bentuk yang lebih aman. Bioremediasi, yang menggunakan mikroorganisme untuk mengurai senyawa berbahaya, juga merupakan solusi yang ramah lingkungan.
Â
2. Sinergi Pihak-Pihak Terkait
Untuk mewujudkan farmasi hijau yang berkelanjutan, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, industri farmasi, akademisi, dan masyarakat. Pemerintah perlu mengatur regulasi yang mendukung penggunaan teknologi hijau serta mengawasi pengelolaan limbah farmasi dengan ketat. Industri farmasi harus berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan menerapkan praktik produksi yang berkelanjutan.
Â
3. Potensi Indonesia dalam Farmasi Hijau
Indonesia, dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, memiliki potensi besar untuk mengembangkan farmasi hijau. Sumber daya alam yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk farmasi yang lebih ramah lingkungan.Â
Kesimpulan
Industri farmasi memiliki peran besar dalam kesehatan masyarakat, namun limbah farmasi menjadi tantangan lingkungan. Pendekatan farmasi hijau, seperti teknologi adsorpsi karbon aktif, oksidasi lanjutan, dan bioremediasi, dapat mengurangi dampak toksik sekaligus mendukung keberlanjutan. Kerjasama antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat diperlukan untuk mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dan penyusunan regulasi pendukung. Indonesia, dengan keanekaragaman hayatinya, memiliki peluang besar untuk mengembangkan farmasi hijau. Penerapan prinsip ini dapat menjadi contoh keberlanjutan di sektor farmasi.
Kata kunci: Ibu Kota Nusantara, teknologi hijau, upaya keberlanjutan, sektor farmasi.
Daftar Pustaka
Rodrguez-Jimnez L., Romero-Martn M., Spruell T., Steley Z., Gmez-Salgado J. Jejak karbon dalam pengaturan layanan kesehatan: tinjauan sistematis. J Adv Nurs. 2023 doi: 10.1111/jan.15671.
Gahbauer A., Gruenberg K., Forrester C., dkk. Perawatan iklim adalah perawatan kesehatan: seruan untuk tindakan kolaboratif di bidang farmasi. J Am Coll Clin Pharm. 2021;4(5):631--638. doi: 10.1002/jac5.1412
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H