Sebagai umat islam, tentunya kita menunggu datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai macam persiapan yang dilakukan mulai dari memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban sebagai latihan sebelum masuk bulan bulan Ramadhan.Â
Ketika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya tentu kita akan rasakan suasana yang sangat berbeda, sebagai contoh di bulan Ramadhan aktivitas ibadah meningkat mulai dari pelaksanaan shalat baik wajib maupun sunnah, membaca Al-Qur'an, sedekah, maupun amalan-amalan yang lainnya. Itu tentunya menjadi kegembiraan bagi kita semua.Â
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan didalamnya. Penulis akan menjelaskan keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan.
1. Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada bulan Ramadhan melalui perantaraan malaikat Jibril. Oleh karena semua yang dekat Al-Qur'an akan menjadi mulia salah satunya bulan Ramadhan karena dibulan itulah Al-Qur'an diturunkan. Sebagai mana firman Allah swt:
 "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al Baqarah: 185).
2. Terdapat Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, karena kalau seseorang beribadah di malam itu sama halnya beribadah selama seribu bulan. Sebagai mana firman Allah swt:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al Qadr: 1-3).
Tentunya orang islam berlomba-lomba untuk meraih kemuliaan di malam itu. Akan tetapi malam itu dirahasiakan turunnya. Sebagaimana hadis Rasulullah Saw:
"Lailatul Qadar berada di bulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam kedua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau di akhir malam Ramadhan. Barangsiapa shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian." (HR. Imam Ahmad).
