Mohon tunggu...
Zakki Amaroddin
Zakki Amaroddin Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN Maliki Malang Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haji menjunjung nilai keadilan

8 Desember 2014   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haji menjunjung nilai keadilan

Ibadah Haji merupakan rukun islam yang kelima. Belum dikatakan muslim yang seututuhnya jika belum melaksanakan rukun islam yang kelima ini yaitu ibadah haji di baitullah. Ibadah haji dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan yaitu di bulan dzulhijah tahun hijriyah tepatnya mulai tanggal 9 sampai 13 dzulhijah. Haji merupakan ritual ibadah umat islam yang dilaksanakan di tanah suci Arab yaitu tepatnya di kota Makkah al Mukaromah.

Haji di laksanakan oleh kaum muslim dari seluruh penjuru dunia. Dari berbagai macam Negara, etnis, ras, budaya. Ada yang berkulit hitam ada yang berkulit putih ada yang berkulit coklat, ada yang dari orang miskin sampai orang kaya, mulai dari masyarakat biasa sampai pengusaha, pejabat, atau orang penting yang lainnya. Disinilah sistem keadilan yang sebenarnya bisa dirasakan. Kenapa begitu? Karena pada saat haji aturan berlaku sama entah itu orang biasa atau pejabat, entah itu orang miskin atau orang kaya. Mereka semua diperlakukan sama tidak memandang warna kulit, atau etnis yang berbeda. Mereka melakukan rukun haji sama, bagi yang melanggar rukun maka akan mendapat konsekuensi sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Tidak bisa kita menyuap atau bermain tidak sportif. Karena ini berhubungan langsung dengan hak allah tidak bisa di tawar-tawar lagi.

Saat melaksanakan ibadah haji ada poin yang paling penting yaitu semua orang menggunakan kain putih polos atau kita kenal dengan nama kain ihrom. Bagi kaum laki-laki tidak diperbolehkan memakai kain berjahit. Semua memakai kain yang sama entah itu orang dari Negara terkaya di dunia, entah itu orang kulit hitam atau orang kulit putih. Semua sama memakai kain polos tidak berjahit. Kalaupun kalau ingin tampil beda mereka menggunakan baju warna putih maka ibadah hajinya tidak sah. Atau orang yang kaya mau memakai jubbah berwarna putih biar kelihatan bada dengan orang lain itu juga tidak di perbolehkan.

Indonesia adalah Negara yang berbentuk kepulauan. Berbagai pulau yang tersebar mulai barat Sabang sampai ke timur Merauke Papua. Juga mempunyai beragam suku, budaya, etnis, dan agama. Indonesia ibarat belahan bumi yang mewakili semua Negara diseluruh dunia karena kekayaan budayanya. Hal yang sering menjadi permasalahan social yaitu terjadinya perlakuan yang tidak sama antar etnis. Karena Indonesia di huni oleh berbagai macam etnis. Kulit putih, kulit coklat terang, kulit coklat gelap sampai kulit hitam semua mendominasi wilayah di seluruh Indonesia. Kadang-kadang diantara mereka ada yang bermasalah antar etnis, dimulai dari situ timbul permasalahan besar. Mereka sangat menjunjung tinggi etnis mereka sendiri bahkan mereka rela mati ketika ada etnis lain mengganggu mereka.

Di Indonesia masih sering ditemukan perseteruan antar etnis. Terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Perselisihan yang menimbulkan keresahan masyarakat sekitar. Tindak lanjut dari pihak keamanan sering turun langsung di tengan perselisihan untuk meredamkannya. Dalam adegan tersebut biasanya juga memakan korban meninggal dunia dan luka-luka. Tetapi mereka tetap melakukannya dengan alasan mempertahankan etnisnya. Pemikiran yang sekarang harus dirubah karena Indonesia aadalah Negara demokrasi dengan catatan tetap harus menghormati hak orang lain.

Kita mengambil pelajaran dari ibadah haji untuk merubah sikap kita yang kurang tepat. Kita ibaratkan Negara kita ini adalah orang dari seluruh dunia yang dipertemukan dalam satu tempat. Indonesia mempunyai berbagai macam etnis dan budaya yang harus menjadi kebanggan kita. Bukan kita yang menuruti ego kita untuk tetap dengan pemikiran bahwa etnis kitalah yang paling kuat, tapi Indonesia harus bersatu untuk membentuk satu kekuatan yang besar untuk mempertahankan Negara tercinta kita. Jangan sampai kita hancur karena dirikita sendiri, ssuatu hal yang sangant memalukan ketika orang lain tau tentang hal ini. Maka kita harus tau diri dan sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun