Mohon tunggu...
Zakiyyatun Naqiah
Zakiyyatun Naqiah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Jurusan Ekonomi Islam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Niat Sempurna, Pertolongan-Nya pun Akan Sempurna

23 Maret 2017   08:46 Diperbarui: 23 Maret 2017   17:00 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Syiraj 24 tahun, assisten entrepreneur kaya yang antusias menyimak perbincangan narasumber di seminar ekonomi syariah, tiba-tiba dikagetkan oleh dering telpon di saku celananya. Sontak iya langsung berdiri dan menuju keluar ruangan.

“Syiraj!!! Universitas Ekonomi apa ya.. yang bagus (recommended)?” Tanya Pak Bajuri, bos Syiraj seorang entrepreneur kaya 33 tahun, usaha dimana-mana, tampang masih muda, sayang belum berkeluarga, dikenal galak oleh karyawan-karyawannya dan punya penyakit jantung karena kebiasaan merokok yang tidak pernah lepas.

“Hmm, bapak mau universitas dikota mana? Ada apa pak?” Tanya Syiraj penasaran.

“Saya mau lanjut s2 Raj… ada gak? Menurut mu apa? Masa gak tau?” Jawab  Pak Bajuri ketus.

Pak Bajuri memang selalu melibatkan asistennya  bahkan dalam keputusan personal seperti kuliah dan lain-lain. Syiraj yang memang dikenal cerdas dan memiliki wawasan luas, menurut pak Bajuri selalu tak pernah meleset jika memberi pendapat atau saran.

“Iya pak… yang bagus sih banyak, tapi saya gak berani kasih saran untuk universitas dengan jurusan ekonomi, kalo jurusan ekonomi syariah saya berani kasih saran hehe.”

“Yah jangan gitu dong masa cuman cari dan kasih info gitu doang gak bisa? Ayo dong terserah deh dimana aja yang ga rekomended juga gak apa yang penting saya gampang masuk ya kalo bisa jangan dipersulit syarat dan tete bengek nya lah! S2! asalkan saya punya gelar  ME! Daftar kan saya kalau sudah ada ya?” Jawab Pak Bajuri dengan nada ketus dan terburu-buru. Rupanya gelar strata 2 menjadi salah satu syarat dari si ayah sang pujaan hati jika ingin menikahi.

“Oh S2..” jawab Syiraj singkat.

Enak sekali dalam hati Syiraj, mentang-mentang punya duit banyak, menuntut ilmu jenjang s2 dianggap seujung kuku. Berbeda hal dengan nya yang juga berniat melanjutkan S2 namun penuh perjuangan mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi ilmu yang didapat.

Syiraj yang awalnya keras tidak ingin ikut campur  dan tidak ingin ambil pusing dengan keputusan personal Pak Bajuri itu akhirnya luluh mengingat kebaikan beliau selama ini.

“Oke Pak, saya daftarkan jurusan ekonomi syariah saja ya. Nanti serahkan ke saya berkas-berkas yang sudah bapak persiapkan.” Jawab Syiraj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun