Mohon tunggu...
Zakiyya ady putri
Zakiyya ady putri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meminimalisir Sikap Toleransi Perbedaan Agama dalam Nilai Pancasila

21 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 21 Desember 2023   21:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Toleransi merupakan prinsip pentig untuk diterapkan oleh setiap bangsa, terutama bagi Negara-negara yang memiliki populasi beragam, termasuk perbedaan suku, agama, budaya, danpandangan politik. Toleransi memungkinkan masyarakat hidup berdampingan dengan saling menerima keberagaman. Hal ini juga memberikan citra positif di tingkat global. Penilaian ini juga dapat membantu membangun hubungan harmonis dengan bangsa lain, memperkuat kerjasama internasional, serta memajukan pemahaman dan perdamaian dunia.

Dalam butir 2 sila pertama berbunyi, mengembangkan sikap hormat menghormati bekerjasama anatara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan. Setiap warga Negara Indonesia wajib memeluk agama dan kepercayaannya sesuai dengan agama yang dianutnya. Seiap umat beragama meyakini Tuhan Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Setiap amal yang diperbuat umat imbalannya adalah untuk umat yang mengamalkan agamanya masing-masing. Jangan ada pertengkaran antar umat beragama apa lagi inter umay beragma.

Semakin banyak orang yang memiliki sikap toleran, semakin baik bagi Negara ini, karena konflik dapat dikurangi dan kehidupan antar umat beragama akan jauh lebih baik dan damai. Namun, meminimalisir sikap toleransi terhadap perbedaan agama bisa merusak nilai-nilai keberagamaan yang menjadi kekuatan Indonesia. Lebih baik menguatkan kesadaran akan pentingnya menhormati perbedaan agama untuk memperkokoh persatuan dan keberagaman bangsa.

Pancasila mengakui keberagaman agama sebagai bagian integral dari persatuan bangsa, oleh karena itu, menjaga toleransi terhadap perbedaan agama adalah kunci dalam membangun harmoni social serta menjaga kedamaian dan keadilan bagi semua warga Negara.

Contoh dari upaya meminimalisir sikap toleransi terhadap perbedaan agama dalam nilai Pancasila dapat terjadimelalui tindakan diskriminatif terhadap agama tertentu, pembatasan hak-hak mereka dalam kehidupan social dan politik, atau bahkan tindakan kekerasan yang dilakukan berdasarkan perbedaan keyakinan.

Meminimalisir sikap toleransi terhadap perbedaan agama bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dalam keberagaman.

Pentingnya menjaga dan memperkuat toleransi antaragama merupakan kunci untuk menciptakan harmoni social, keadilan, dan persatuan di Indonesia sesuai dengan semangat Pancasila yang mengakui keberagaman sebagai salah satu kekuatan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun