Banjarnegara-Mahasiswa KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto  Kelompok 88 Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara  mengadakan edukasi kepada kelompok wanita tani mengenai pengenalan smart farming 4.0. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 01 Agustus 2024 di rumah ibu Sudarni yang terletak di Rt. 03/ Rw. 02 Desa Kaliajir. Tujuan dilaksanakan acara ini adalah membentuk petani cakap teknologi di era digitalisasi. Edukasi kelompook wanita tani mengenai pengenalan smart farming 4.0 ini diikuti oleh 18 anggota dari kelompok wanita tani.
Acara ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Ibu Khomsiah selaku BPP kelompok wanita tani Desa Kaliajir. Khomsiah menyampaikan bahwa diadakannya edukasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kelompok wanita tani di Desa Kaliajir. "saya harap setelah adanya edukasi ini, kelompok wanita tani Desa Kaliajir dapat mengetahui teknologi pertanian di era 4.0 yang dapat dimanfaatkan dimasa yang akan datang". Kemudian acara diserahkan kepada Mahasiswa KKN untuk menyampaikan edukasi terhadap kelompok wanita tani.
Terdapat dua tahap pemberian edukasi yaitu pembukaan dan penyampaian materi. Pembukaan dibawakan oleh Zakiyatul Fakhiroh, mahasiswa kelompok 88 UIN Prof. K.H Saifuddin Purwokerto. Pada pembukaan, diawali dengan memperkenalkan acara, menyampaikan tujuan acara, menyampaikan garis besar serta rangkaian dari acara serta memperkenalkan mahasiswa KKN UIN Prof. K.H Siafuddin Zuhri Purwokerto kepada kelompok wanita tani Desa Kaliajir. Â Kedatangan mahasiswa KKN UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto disambut antusias oleh para anggota kelompok wanita tani Desa Kaliajir. Setelah pembukaan, edukasi pengenalan smart farming 4.0 dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Desi Dian Safira dan Zakiyatul Fakhiroh, mahasiswa KKN Kelompok 88 UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto. Penyampaian materi diawali dengan penayangan video yang ditayangkan lewat Laptop. Setelah penayangan video, pemateri memberikan penyimpulan mengenai video yang telah ditayangkan. Desi Dian Safira memberi kesimpulan video tersebut bahwa, "Smart farming 4.0 adalah konsep pertanian modern yang memanfaatkan teknologi digital seperti AI, dan robotika untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Dengan menggunakan sensor, drone, dan perangkat lunak pintar, petani dapat memantau kondisi tanaman secara real-time, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memprediksi hasil panen. Singkatnya, smart farming 4.0 membantu petani bekerja lebih cerdas dan efisien, sehingga menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah". Selain menggunakan video edukasi, pemateri juga memberikan penjelasan mengenai keunggulan, kekurangan serta bagaimana penerapan smart farming di era 4.0. "Keunggulan dari smart farming 4.0 ini meliputi efisiensi sumber daya, peningkatan produktivitas, dan kualitas produk yang lebih baik. Adapun penerapannya juga menghadapi tantangan seperti biaya awal yang tinggi dan ketergantungan pada teknologi. Meski demikian, smart farming 4.0 memiliki potensi besar untuk menjawab tantangan pangan global dan mendorong pertanian yang lebih berkelanjutan". Tutur Desi Dian Safira.
Untuk materi selanjutnya disampaikan oleh Zakiyatul Fakhiroh mengenai pengenalan teknologi pertanian melalui media gambar. Dalam penyampaian melalui media gambar tersebut pemateri menjelaskan mengenai teknologi Agri Drone Sprayer, Alat Sensor tanah dan cuaca, serta alat sistem irigasi cerdas. "Agri Drone Sprayer, Alat Sensor Tanah dan Cuaca, serta Sistem Irigasi Cerdas adalah teknologi-teknologi dalam pertanian modern atau smart farming. Drone sprayer digunakan untuk menyemprot pestisida atau pupuk secara lebih efektif dan merata. Alat sensor tanah dan cuaca mengumpulkan data tentang kondisi tanah dan cuaca untuk membantu petani mengambil keputusan yang lebih baik, seperti kapan harus menyiram atau memupuk. Sistem irigasi cerdas secara otomatis mengatur penyiraman tanaman berdasarkan data yang diperoleh dari sensor, sehingga penggunaan air lebih efisien". Tutur Zakiyatul Fakhiroh. Dalam penjelasan tersebut Pada intinya Ketiga teknologi ini bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan adanya penjelasan materi ini para anggota kelompok tani Desa Kaliajir dapat mengetahui akan adanya perkembangan teknologi pada bidang pertanian di era 4.0.
Dengan diadakannya sosial edukasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para anggota kelompok wanita tani Desa Kaliajir mengenai adanya dan pentingnya teknologi smart farming di era 4.0. dari penyampaian edukasi ini diharapkan dapat menambah inovasi-inovasi terbaru dalam bidang pertanian dan bagaimana cara mengadaptasinya sesuai dengan kondisi lokal, serta dapat membuka wawasan baru bagi para wanita tani tentang teknologi pertanian modern dan mendorong mereka untuk dapat menjadi petani yang lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing. Kesan yang didapatkan bagi para anggota kelompok wanita tani Desa Kaliajir adalah merasa senang dan banyak mendapatkan pengetahuan serta berbagai manfaat dari edukasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H