Usia dini atau bisa disebut dengan usia emas (golden ade) merupakan aset penting yang dapat menjadi penerus bangsa. Kesehatan anak menjadi indikator penting untuk menilai kualitas anak itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan, kebersihan pribadi, dan lingkungannya. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas anak.Â
Menurut Depkes (2007), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah suatu rangkaian perilaku manusia yang ditanamkan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua kegiatan yang dilakukan berdasarkan kesadaran, sehingga aggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting ditanamkan pada anak usia dini sebagai usia emas (golden age) untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit seperti demam berdarah, TBC dan lain-lain. Hal itu bisa dicegah dengan cara mengajarkan beberapa budaya hidup sehat dan menjaga konsumsi makanan. Selain itu, meingkatnya kualitas kesehatan anak dapat memberikan perasaan nyaman dan meningkatkan produktivitas anak.
Dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini, keluarga serta sekolah memiliki peran penting untuk hal ini. Dengan adanya peran keluarga yang notabenya orang terdekat anak paling pertama. Keluarga memiliki peran dalam membentuk perilaku gizi pada anak, hal ini bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang sehat. Selain itu juga bisa memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang tepat pada anak, misal dengan manganjurkan setiap kali sebelum atau sesudah makan utamankan memcuci tangan. Sedangkan dalam lingkungan sekolah menfasilitasi dengan memberikan pendidikan kesehatan pada anak, baik dengan menganjurkan membuang sampah pada tempatnya.
Perilaku hidup bersih dan sehat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, kesadaran dalam penerapan hidup bersih dan sehat sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan usia dini sebagai usia emas (golden age).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H