Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Asistensi Mengajar adalah salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) secara individu dibawah bimbingan guru dan dosen pembimbing lapang.
Tujuan kegiatan MBKM Asistensi Mengajar bagi mahasiswa adalah mampu meningkatkan daya fikir yang lebih kritis, menjadikan calon pendidik agar lebih bisa menguasai materi yang akan disampaikan ke peserta didiknya serta dapat menggali berbagai keilmuan yang nantinya dapat berguna untuk memasuki dunia kerja yang akan datang.
Yang terakhir dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memiiki pengalaman belajar ketika mengajar secara luring di SDN Tlogomas 2 Malang.
Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan pembelajaran secara luring dengan tetap mentaati peraturan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Peserta didik khususnya Kelas V dianjurkan tetap memakai masker dan menjaga jarak serta sering mencuci tangan.
Pembelajaran ini berlangsung pada Kelas V dengan menggunakan Model Cooperative Learning, Pendekatan Saintific, Strategi Contlextual Teaching Learning (CTL) dan Metode Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan LKPD. Media yang digunakan ketika mengajar adalah PPT dan Video Pembelajaran.
Materi yang akan dikaitkan Berbasis Local Wisdom Pada Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting Sub Tema 1 Peredaran Darahku Sehat Pembelajaran 5 adalah pada mata pelajaran Bahasa Indoneisa dan SBdP saja.
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ini dimana peserta didik dapat membuat sebuah teks pantun yang berbasis local wisdom yang ada di wilayah Jawa Timur bersama dengan teman kelompoknya dengan dampingan guru.
Contoh pantun yang berbasis local wisdom sebagai berikut. “Pergi ke malang ke toko batik bunga, Kuberikan hadiah untuk sang mama, Ragam budaya kekayaan kita, Kita wajib melestarikannya”.
Sedangkan pada mata pelajaran SBdP, peserta didik dapat menyanyikan lagu yang bertangga nada mayor dan minor yang berbasis local wisdom yang ada di wilayah Jawa Timur. Contoh lagu yang berbasis local wisdom sebagai berikut. “Tanjung Perak Tepi Laut dari Surabaya, Rek Ayo Rek dari Surabaya, Tahu Campur Rek & Wingko Babat dari Lamongan”.
Adapun manfaat bagi peserta didik setelah mereka menerima materi yang berbasis Local Wisdom sebagai berikut :
1. Dapat menambah wawasan tentang adanya kearifan lokal seperti mengenal lagu-lagu daerah di mana mereka tinggal.
2. Dapat membuat ide-ide kreatif guna memperluas pengetahuan tentang budaya lokal yang ada di Jawa Timur maupun yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik ikut andil dalam melestarikan budaya lokal.
4. Melahirkan generasi-generasi baru yang kompeten.
5. Berkontribusi menciptakan identitas bangsa.
6. Merefleksikan nilai-nilai dari budaya lokal yang ada di sekitar lingkungan mereka.