Sebelum guru tampil di depan kelas untuk mengelola interaksi belajar mengajar, sebaiknya terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan apa yang akan diajarkan serta sekaligus bahan-bahan apa yang dapat mendukung jalannya proses belajar mengajar.
Kegiatan pengembangan materi pelajaran merupakan kegiatan akademik yang dapat dilakukan sendiri oleh guru ataupun dikelola oleh sekolah. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini harus terintegrasi dengan kegiatan sekolah karena bahan ajar yang nantinya akan dihasilkan atau digunakan sebagai bahan pendukung proses pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.Â
Oleh karena itu, pada saat seseorang melakukan kegiatan pengembangan bahan ajar, apapun bentuk dan jenisnya, harus selalu mengacu kepada kurikulum yang ada. Sehingga dalam pemanfaatannya nanti searah dengan yang sudah digariskan dalam kurikulum.Â
Guru adalah orang yang tepat untuk melakukan kegiatan pengembangan bahan ajar ini. Hal ini dikarenakan guru sebagai pengampu mata pelajaran yang dianggap mampu mengetahui dengan pasti apa yang harus diajarkan dan apa yang akan dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pelajaran. nantinya diharapkan bisa memilih jenis bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik peserta didik.
Masalah yang tampak dalam pengembangan materi adalah Guru hanya menggunakan sumber ajar berupa buku-buku paket dan buku Lember Kerja Siswa saja saat memberikan pembelajaran di kelas.
Padahal, guru bisa menggunakan sumber belajar yang lain seperti jurnal, narasumber, situs internet, multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dan lain sebagainya), serta lingkungan. Guru dalam mengembangkan materi pelajaran harus memikirkan bagaimana dampak yang akan dialami oleh peserta didik, maksudnya guru harus melihat tolak ukur yang dapat diterima oleh peserta didik.Â
Berdasarkan pengembangan materi tersebut guru dapat membuat peserta didik lebih paham maksud dari penyampaiannya, atau peserta didik merasa dibebani dengan penambahan cara memberikan materi tersebut. Dengan begitu, pembelajaran yang diberikan bisa sesuai dengan kapasitas para peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H