3. Memahami konsep kesalingan
Konsep kesalingan adalah konsep kerjasama antara suami dan istri untuk menjalankan peran-peran dalam rumah tangga. Seperti peran menjaga/mengasuh anak, peran memasak, peran bersih-bersih rumah, peran mengelola keuangan, dan peran lainnya di luar peran-peran biologis (mengandung, melahirkan) yang tidak dapat dipertukarkan. Konsep kesalingan ini sangat penting untuk membangun keharmonisan rumah tangga. Karena tanpa adanya kesalingan, tujuan mendapatkan ketenangan jiwa dalam berumah tangga tidak dapat tercapai. Hal itu disebabkan oleh salah satu pihak atau keduanya merasa selalu tertekan. Contohnya pada proses pengasuhan anak. Â Saat istri sedang kerepotan memasak dan saat bersamaan anak menangis, tapi suami cuek saja. Karena suami beranggapan tugas mengasuh anak hanya tugas istri. Saat anak berperilaku tidak baik, suami justru menyalahkan istri dan tidak mencoba melakukan sharing satu sama salin. Contoh lainnya dalam hal nafkah. Saat gaji/penghasilan suami pas-pasan, istri hanya marah-marah dan tidak mencoba membantu menambah pemasukan rumah tangga.
Demi mencegah hal-hal buruk itu terjadi, maka konsep kesalingan ini sangat penting untuk dipahami setiap pasutri. Setiap suami dan istri harus bisa saling mengerti, saling menyayangi, saling membantu, saling bekerja sama, sehingga memperoleh ketenangan jiwa dalam pernikahan. Dengan adanya saling pengertian, pertengkaran dalam rumah tangga dapat diminimalisir. Untuk memahami konsep kesalingan ini, anda dapat memperkaya literatur. Misalnya membaca buku berjudul Qira'ah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir atau buku Fiqih Perempuan karya K. H. Husein Muhammad. Â
Dengan demikian, jika anda telah memenuhi ke-3 ciri tersebut, maka saatnya anda mencari dan menemukan pasangan untuk berlabuh dalam rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H