Tabungan tuti
Sejak tuti masih TK, dia telah mengenal konsep "menabung pangkal kaya" dan menjadi gemar menabung. Awalnya, tuti menyimpan uangnya di berbagai celengan, seperti celengan ayam dan plastik.
Tuti tidak mengalami kesulitan untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung setiap hari. Namun, ketika keluarganya menghadapi kesulitan, tuti terpaksa membuka tabungannya. Keadaan ini disebabkan oleh sakitnya kakaknya, masalah yang dihadapi oleh ibu dan ayahnya.
Tuti merasa kesal karena uang yang telah dia sisihkan untuk ditabung harus digunakan. Dia juga merasa kesal karena kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Selain itu, tuti merasa sedih karena kedua orang tuanya tidak memiliki tabungan sama sekali.
Pikiran-pikiran ini terus menghantui tuti, tetapi dia menyadari bahwa lebih baik jika dia lebih rajin menabung. Tuti memutuskan untuk memisahkan tabungannya menjadi dua, satu untuk keluarganya dan satu lagi untuk dirinya sendiri.
Akhirnya, tuti berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan uang tabungannya. Dia tetap percaya pada prinsip "menabung pangkal kaya" dan telah berhasil membantu keluarganya dalam situasi sulit. Keberhasilan ini semakin memotivasi tuti untuk terus menabung dengan semangat.
Dan itulah cerita inspiratif dari tuti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H